Rutan Sampang Menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW, bersama Polres, Kodim, Media serta Warga Binaan

Caption : KH. Muntaqo Hasyir Ridwan yang memimpin doa pembukaan, Kepala Rutan Kelas IIB Sampang Kamesworo, perwakilan Polres Sampang, Kodim 0828 Sampang, Ketua Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri, hingga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sampang. (Sumber Foto : Humas MCS).
banner 468x60

Sampang (Jatim)||TRIBUN.ASIA _ Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sampang menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkai dengan makan bersama warga binaan, Kegiatan berlangsung khidmat dengan dihadiri sejumlah pejabat Forkopimda Sampang serta tokoh agama setempat. Senin (8/9/2025).

Hadir dalam acara tersebut di antaranya, KH. Muntaqo Hasyir Ridwan yang memimpin doa pembukaan, Kepala Rutan Kelas IIB Sampang Kamesworo, perwakilan Polres Sampang, Kodim 0828 Sampang, Ketua Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri, hingga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sampang.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Acara diawali dengan pembacaan Suratul Fatihah oleh KH. Muntaqo Hasyir Ridwan, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu warga binaan. Suasana semakin syahdu ketika Grup Al Banjari Rutan Sampang melantunkan shalawat.

Caption : Karutan bersama Dandim, Polres, Kejaksaan serta Warga Binaan Kelas IIB Sampang. (Sumber Foto: Humas MCS).

Dalam sambutannya, Kepala Rutan Kelas IIB Sampang, Kamesworo, menyampaikan apresiasi atas kehadiran para tamu undangan. Ia menegaskan kegiatan keagamaan seperti ini merupakan bagian dari pembinaan mental spiritual warga binaan.

“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, ini menjadi momentum bagi kita semua untuk meneladani akhlak Rasulullah. Kami berharap warga binaan dapat mengambil hikmah dan menjadikannya bekal untuk memperbaiki diri ketika kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, KH. Muntaqo Hasyir Ridwan dalam ceramahnya menekankan pentingnya menjaga iman dan ihsan dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga mendoakan agar seluruh warga binaan senantiasa mendapat hidayah dan kemudahan dalam menjalani proses hukum.

“Mungkin kemeriahan Maulid di rutan ini tidak semeriah di luar sana, tapi pelaksanaannya menjadi penanda bahwa kita masih diakui sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Mari perbanyak shalawat, bertobat di sepertiga malam, agar ketika kembali ke tengah masyarakat kita dalam keadaan lebih baik,” pesan KH. Muntaqo.

Acara kemudian ditutup dengan makan bersama antara pejabat, tokoh agama, petugas, dan warga binaan, sebagai wujud kebersamaan serta semangat persaudaraan.

(Ulul)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *