Penambangan Bauksit Diduga Ilegal di Tayan Hilir Menjadi Masalah Serius Menyebabkan Kerugian Ekonomi Negara

banner 468x60

Tribun.asia.com, Kalimantan Barat -Kabupaten Sanggau di Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi sumber daya alam, termasuk bauksit. Namun diduga aktivitas penambangan bauksit ilegal menjadi masalah serius di wilayah ini yang menyebabkan dampak kerugian lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Penambangan diduga tanpa izin jelas tidak mematuhi aturan lingkungan, menyebabkan deforestasi, erosi, dan pencemaran sungai.
Limbah tambang yang tidak dikelola dapat mencemari air dan tanah, mengancam ekosistem serta kesehatan masyarakat.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Dari pantauan tim media diduga aktivitas penambangan bauksit yang berlokasi di Dusun Lais di seberang, Desa Lalang,
Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat perlu ditindak lanjuti oleh instansi yang berwenang supaya kerugian ekonomi negara tidak hilang dari pendapatan pajak dan royalti dari aktivitas ilegal ini karena tidak tercatat.

Ir. H. Adi Yani, MH.Kepala Kehutanan dan Lingkungan Hidup propinsi Kalimantan barat saat dihubungi via pesan WhatsApp untuk dikonfirmasi masih bungkam.(6/4/2025).

Tidak ada alasan negara ini untuk diam terhadap aktivitas yang diduga melakukan Pelanggaran Hukum salah satunya UU No. 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang mewajibkan izin dan AMDAL sebelum melakukan penambangan.

Apalagi masa sekarang presiden republik Indonesia menekan kan efisiensi anggaran, yang sudah sewajibnya para pemangku jabatan berwenang dibidang pertambangan ini untuk menindaklanjuti demi menghindari kehilangan pendapatan pajak dan royalti karena aktivitas ilegal ini tidak tercatat yang menyebabkan kerugian ekonomi negara.

“Tim media mendapat info bahwa RK diduga pengurus kegiatan tersebut saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp ke nomor +62 813-1197-6xxx
sampai berita ini terbit belum ada jawaban.(6/4/2025)

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *