Pawai Ogoh Ogoh Meriahkan Acara Halal Bihalal Desa Krasak

banner 468x60

Tribun.Asia|Indramayu – Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, kembali menggelar tradisi halal Bihalal yang penuh kemeriahan usai perayaan Idul Fitri. Pada Sabtu, 5 April 2025, warga setempat dan sekitarnya berkumpul dalam sebuah acara yang menjadi agenda rutin tahunan, yakni pawai ogoh-ogoh yang mengelilingi desa.

Selepas Shalat Maghrib, ribuan warga dari berbagai desa berdatangan dan memadati tepi jalan raya Jatibarang-Indramayu. Mereka rela berdesakan untuk menyaksikan iring-iringan pawai yang menampilkan beragam ogoh-ogoh, patung besar yang terbuat dari kertas dan bambu. Pawai ini bukan hanya menarik perhatian masyarakat Desa Krasak, tetapi juga masyarakat dari seluruh Kecamatan Jatibarang.

KepalaKuwu Desa Krasak, Khairul Isma Arif S,Pd menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antarwarga, terutama antara pemuda desa. Menurutnya, tradisi ini juga menjadi momen untuk menyatukan masyarakat dan memajukan Desa Krasak secara keseluruhan.

Pada perayaan Halal Bihalal tahun ke-51 ini, karnaval dihadirkan dengan tema “Sahitya Raksa”, yang mengangkat kisah Mahabharata. Dalam pawai tersebut, masyarakat dapat menyaksikan beragam kreasi ogoh-ogoh, mulai dari tokoh-tokoh Pendawa, Hanoman, hingga Punakawan, yang turut meramaikan acara.

“Seperti yang tercantum dalam kisah Mahabharata, kami menampilkan karakter-karakter legendaris seperti Rama, Sinta, dan lainnya. Ini adalah cara kami mengenalkan budaya dan kearifan lokal kepada generasi muda,” ujar Khairul Isma Arif S.Pd.

Namun,Kuwu Desa Krasak ‘Arif’ menegaskan bahwa tradisi Halal Bihalal di Desa Krasak tidak hanya sekadar karnaval. Sebelum acara pawai, serangkaian kegiatan telah digelar, mulai dari acara keagamaan, perlombaan, hingga sunatan massal yang melibatkan warga setempat. Semua kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ikatan sosial antarwarga.

Dengan semangat kebersamaan dan tradisi yang terus dilestarikan, Halal Bihalal di Desa Krasak menjadi simbol kekuatan budaya lokal yang menghidupkan rasa solidaritas dan kebersamaan di masyarakat.

(Chandra)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *