Palembang (Sumsel)
Tribun.asia
Pangdam II/Swj Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A., membuka Lomba Bidar Piala Pangdam II/Swj dalam rangka memperingati HUT Ke-80 TNI Tahun 2025 di Venue Dayung Rowing and Canoeing Jakabaring Sport City (JSC) Kota Palembang, Sabtu (27/09/2025)
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 1000 orang, termasuk pejabat tinggi seperti Wagub Sumsel, H. Cik Ujang, Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Unsur Forkopimda, para PJU TNI-Polri, Tokoh Masyarakat dan tamu undangan lainya.
Lomba Bidar ini diikuti oleh 715 peserta dari kalangan anggota TNI, Polri, dan masyarakat umum perwakilan tiap Kota dan Kabupaten se-Sumsel.
Lomba ini berlangsung selama 2 hari, dari tanggal 27 hingga 28 September 2025, dan bertujuan untuk mempromosikan olahraga dayung tradisional di Provinsi Sumsel serta membangun generasi muda yang sehat, kuat, dan berprestasi.
Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis mengatakan bahwa, lomba ini merupakan bagian dari perayaan HUT Ke-80 TNI yang dirangkaikan dengan berbagai kegiatan bersama masyarakat.
Pangdam mengungkapkan bahwa, pelibatan masyarakat dalam kegiatan HUT TNI merupakan bentuk nyata Kemanunggalan TNI dan Rakyat, yang sejalan dengan tema peringatan HUT Ke-80 TNI Tahun 2025, yakni *“TNI PRIMA, TNI RAKYAT, INDONESIA MAJU”*. “Tema ini mencerminkan komitmen TNI dalam memperkuat soliditas internal, membangun kebersamaan dengan rakyat, serta mendukung pembangunan nasional dan pertahanan negara,” ungkapnya.
Pangdam juga mengajak seluruh peserta untuk menjunjung tinggi nilai sportivitas, menjaga kekompakan, serta mengikuti seluruh aturan perlombaan, agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dan aman. Selain itu, dirinya juga menegaskan pentingnya menjaga eksistensi lomba bidar sebagai satu-satunya perlombaan perahu tradisional di Indonesia yang masih lestari dan rutin dilaksanakan.
“Perlombaan bidar tradisional ini adalah salah satu budaya khas masyarakat Sumatera Selatan yang sangat digemari dan dinantikan. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk terus melestarikannya agar tidak punah karena tergerus oleh budaya asing,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel H. Cik Ujang mengatakan bahwa, lomba bidar tradisional bukan hanya warisan budaya, tetapi juga sarana membangun rasa kebersamaan antara seluruh lapisan masyarakat.
Lomba Bidar Tradisional ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, wisatawan, dan komunitas pecinta olahraga air. Selain menjadi ajang pelestarian budaya, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat dalam suasana yang penuh semangat persatuan dan gotong royong, sesuai dengan nilai-nilai luhur TNI.
Editor (hd)