SAMPANG (JATIM)|| TRIBUN.ASIA _ Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Sampang, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih minyak goreng berkualitas rendah serta palsu, diutamakan memilih yang sudah SNI, BPOMnya. Minggu, 16/03/2025.
Kadiskopindag Hj. Chairijah, SH.,MH., menyarankan kepada masyarakat terkait beberapa faktor untuk memilih kualitas minyak dengan warna jernih dan tidak berbau tengik serta hindari minyak yang sudah berubah warna menjadi lebih gelap. Periksa segel kemasan dan pastikan minyak belum kadaluwarsa agar tetap aman dikonsumsi.
“Jangan tergiur dengan harga yang terlalu murah karena bisa jadi minyak tersebut berasal dari sumber yang tidak jelas atau kualitasnya buruk. Minyak curah sering kali tidak memiliki informasi yang jelas tentang kandungan dan proses produksinya, sehingga lebih berisiko bagi kesehatan.” Ungkapnya.
Dinas Terkait biasanya mengeluarkan imbauan ini terutama menjelang hari besar atau saat ada lonjakan harga untuk menghindari penipuan dan menjaga kesehatan masyarakat. Jika menemukan minyak yang mencurigakan, masyarakat juga bisa melaporkannya ke pihak berwenang.
Hal ini diperingatkan agar tidak membeli minyak yang berlebel palsu. Sebab Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur, sudah membongkar jaringan pemalsuan minyak goreng curah berlabel Minyakita di Kabupaten Sampang, pada rabu 12 maret 2025.
Para pelaku menggunakan modus mengemas minyak goreng curah ke dalam kemasan berlabel Minyakita ukuran 1 liter dan 5 liter, namun dengan volume yang lebih sedikit dari seharusnya. Kemasan 5 liter hanya terisi sekitar 4,5 liter, sementara kemasan 1 liter hanya berisi 800-900 milimeter.
Pasca penggrebekan pabrik minyakita itu, kami imbau kepada masyarakat untuk lebih mengetahui minyak goreng tersebut asli apa tidak dengan cara melihat BPOM nya, kalau tidak ada berarti TIDAK ASLI. tegas Kadiskopindag Sampang. Sabtu 15/03/2025.
Dirinya kedepan akan lebih aktif melakukan monitoring ke sejumlah pembelanjaan untuk mengecek secara langsung kondisi barang utamanya menjelang lebaran ini.
“Kami akan aktif mengecek barang di pasaran dan memantau harga agar tidak naik terlalu tinggi,” tutupnya.
(Ulul)










